Sistem Informasi Psikologi
Tugas 2
TUGAS
SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI
PENGEMBANGAN
APLIKASI TEST IQ (INTELIGENCE QUOTIENT)
PADA ANAK USIS DINI BERBASIS WEB
DISUSUN
OLEH :
Nama : 1. Dian Istiqomah
2. Mega Setyorini Putri
NPM : 1. 12513368
2. 15513391
Kelas
: 4PA11
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
1.
Identifikasi
Masalah
Pendidikan anak usia dini merupakan
pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age dan
sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Masa usia emas (golden age) perkembangan anak terjadi
pada masa usia prasekolah dimana 80% perkembangan kognitif telah dicapai pada
masa ini. Pada usia 4 tahun, kecerdasan anak mencapai 50 persen sedangkan pada
usia 8 tahun kapasitas kecerdasan anak yang sudah terbangun mencapai 80 persen.
Kecerdasan seorang anak dapat dilihat salah satunya dengan memperhatikan
tingkat Intelligence Quotientnya
(IQ).
IQ
atau singkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh
dari sebuah alat tes kecerdasan. IQ dapat diukur dengan mengggunakan alat tes
intelegensia standar yang mencakup kemampuan verbal dan noverbal. Tes IQ untuk
anak usia dini umumnya berupa puzle atau permainan balok-balok dan juga
mengenal benda (gambar benda). Tes IQ masih dilakukan secara manual dengan
membacakan semua soal kepada peserta tes. Selain itu, hasil dari tes tersebut
baru diketahui oleh peserta tes setelah beberapa hari karena harus diperiksa
secara manual. Dengan adanya bantuan komputer, tes IQ dapat dilakukan tanpa
membacakan soal kepada peserta tes dan hasil dari tes tersebut dapat dilihat
oleh peserta tes.
2.
Analisis
masalah
Tes
IQ pada anak usia dini sudah sering dilakukan, hanya saja masih secara mannual
dengan membacakan semua soal kepada peserta test. Selain itu, hasil dari tes
tersebut baru akan diketahui oleh peserta tes setelah beberapa hari karena
harus diperiksa secara manual. Tentunya hal tersebut tidak efisien dari segi
waktu pengerjaan tes.
Berdasarkan
permasalahn diatas penulis mempunyai usulan solusi untuk mengembangkan
perangkat lunak yaitu aplikasi tes IQ pada anak usia dini berbasis web. Usulan
solusi dalam aplikasi test IQ pada anak usia dini berbasis web ini diterapkan
untuk memudahkan psikolog dalam memberikan tes IQ serta memudahkan pengguna
dalam menjawab soal yang akan memperoleh hasil dihari itu juga. Dengan web ini
diharapkan dapat membantu dalam pengerjaan tes IQ pada anak usia dini bagi yang
memerlukan.
3.
Analisis
kebutuhan
a.
Analisis
Kebutuhan Data
Tahap
pertama yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan kebutuhan secara lengkap
kemudian dianalisis dan didefinisikan yang merupakan bagian dari requirements
analysis and definition (analisis kebutuhan dan definisi) pada model tersebut.
pada tahap ini, penulis melakukan referensi mengenai teori-teori yang
diperlukan dan bagaimana menerapkannya dalam Aplikasi yang berbasis web.
b.
Fungsional
Dalam
pengembangan aplikasi ini, peneliti menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Data Flow
Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambaran dari mana asal data kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, bagaimana
interaksi antara data yang tersimpan, serta proses apa yang dikenakan pada data
tersebut.
Perencanaan
struktur data perangkat lunak merupakan tahap pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dalam suatu tahap pengembangan sistem.
Kebutuhan-kebutuhan fungsional yang dimaksudkan adalah isis file atau struktur
dari tiap-tiap file yang diidentifikasi.
c.
Nonfungsional
Pengembangan
Aplikasi Tes IQ pada anak usia dini ini menggunakan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan
model waterfall yaitu model yang bersifat sistematis dan berurutan dalam
membangun perangkat lunak, mulai dari tahap analisis, desain, implementasi, testing operation, dan maintenance
4.
Tahap
Perancangan
a.
Struktur
Navigasi
1) Struktur
navigasi pada aplikasi tersebut sudah termasuk bagus karena pada awalan
pengerjaan tetap harus mengisi data lengkap, namun sebaiknya pada saat masuk ke
persoalan lebih baik tidak diberitahukan data soal yang akan dikerjakan
2) Pada
saat memasuki pengerjaannya sebaiknya ada tampilan instruksi secara sederhana
agar anak dapat membaca terlebih dahulu
b.
Struktur
Interface
1) Pada
bagian hasil setelah pengerjaan sebaiknya data hasil dikirim via email agar
tetap menjaga kerahasiaannya,
2) Pada
bagian proses pengerjaannya tampilan perintah dibuat lebih sederhana namun
dengan bahasa yang lebih santai pada anak-anak, mengingat test diberikan pada
anak-anak walaupun tetap harus dengan pengawasan
3) Hasil
berupa pernyataan “tidak mampu” lebih baik tidak ditampilkan karena ketika anak
membaca dapat mempengaruhi psikis
Daftar Pustaka :
Fitrianingsih,
N. K., Darmawiguna, I. G. M., & Santyadiputra, G. S. (2015). Pengembangan
Aplikasi Tes IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) Pada Anak Usia Dini Berbasis Web.
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Volume 4
(4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar