Senin, 09 Januari 2017

Sistem Informasi Psikologi
Tugas 2 

TUGAS
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

PENGEMBANGAN APLIKASI TEST IQ (INTELIGENCE QUOTIENT) PADA ANAK USIS DINI BERBASIS WEB


DISUSUN OLEH :
Nama        : 1. Dian Istiqomah
                    2. Mega Setyorini Putri
NPM         : 1. 12513368
                    2. 15513391
Kelas         : 4PA11

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

1.      Identifikasi Masalah
           Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Masa usia emas (golden age) perkembangan anak terjadi pada masa usia prasekolah dimana 80% perkembangan kognitif telah dicapai pada masa ini. Pada usia 4 tahun, kecerdasan anak mencapai 50 persen sedangkan pada usia 8 tahun kapasitas kecerdasan anak yang sudah terbangun mencapai 80 persen. Kecerdasan seorang anak dapat dilihat salah satunya dengan memperhatikan tingkat Intelligence Quotientnya (IQ).
  IQ atau singkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. IQ dapat diukur dengan mengggunakan alat tes intelegensia standar yang mencakup kemampuan verbal dan noverbal. Tes IQ untuk anak usia dini umumnya berupa puzle atau permainan balok-balok dan juga mengenal benda (gambar benda). Tes IQ masih dilakukan secara manual dengan membacakan semua soal kepada peserta tes. Selain itu, hasil dari tes tersebut baru diketahui oleh peserta tes setelah beberapa hari karena harus diperiksa secara manual. Dengan adanya bantuan komputer, tes IQ dapat dilakukan tanpa membacakan soal kepada peserta tes dan hasil dari tes tersebut dapat dilihat oleh peserta tes.

2.      Analisis masalah
Tes IQ pada anak usia dini sudah sering dilakukan, hanya saja masih secara mannual dengan membacakan semua soal kepada peserta test. Selain itu, hasil dari tes tersebut baru akan diketahui oleh peserta tes setelah beberapa hari karena harus diperiksa secara manual. Tentunya hal tersebut tidak efisien dari segi waktu pengerjaan tes.
Berdasarkan permasalahn diatas penulis mempunyai usulan solusi untuk mengembangkan perangkat lunak yaitu aplikasi tes IQ pada anak usia dini berbasis web. Usulan solusi dalam aplikasi test IQ pada anak usia dini berbasis web ini diterapkan untuk memudahkan psikolog dalam memberikan tes IQ serta memudahkan pengguna dalam menjawab soal yang akan memperoleh hasil dihari itu juga. Dengan web ini diharapkan dapat membantu dalam pengerjaan tes IQ pada anak usia dini bagi yang memerlukan.

3.      Analisis kebutuhan
a.      Analisis Kebutuhan Data
Tahap pertama yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan yang merupakan bagian dari requirements analysis and definition (analisis kebutuhan dan definisi) pada model tersebut. pada tahap ini, penulis melakukan referensi mengenai teori-teori yang diperlukan dan bagaimana menerapkannya dalam Aplikasi yang berbasis web.
b.      Fungsional
Dalam pengembangan aplikasi ini, peneliti menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambaran dari mana asal data kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, bagaimana interaksi antara data yang tersimpan, serta proses apa yang dikenakan pada data tersebut.
Perencanaan struktur data perangkat lunak merupakan tahap pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dalam suatu tahap pengembangan sistem. Kebutuhan-kebutuhan fungsional yang dimaksudkan adalah isis file atau struktur dari tiap-tiap file yang diidentifikasi.  
c.       Nonfungsional
Pengembangan Aplikasi Tes IQ pada anak usia dini ini menggunakan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model waterfall yaitu model yang bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun perangkat lunak, mulai dari tahap analisis, desain, implementasi, testing operation, dan maintenance

4.      Tahap Perancangan
a.      Struktur Navigasi
1)      Struktur navigasi pada aplikasi tersebut sudah termasuk bagus karena pada awalan pengerjaan tetap harus mengisi data lengkap, namun sebaiknya pada saat masuk ke persoalan lebih baik tidak diberitahukan data soal yang akan dikerjakan
2)      Pada saat memasuki pengerjaannya sebaiknya ada tampilan instruksi secara sederhana agar anak dapat membaca terlebih dahulu
b.      Struktur Interface
1)      Pada bagian hasil setelah pengerjaan sebaiknya data hasil dikirim via email agar tetap menjaga kerahasiaannya,
2)      Pada bagian proses pengerjaannya tampilan perintah dibuat lebih sederhana namun dengan bahasa yang lebih santai pada anak-anak, mengingat test diberikan pada anak-anak walaupun tetap harus dengan pengawasan
3)      Hasil berupa pernyataan “tidak mampu” lebih baik tidak ditampilkan karena ketika anak membaca dapat mempengaruhi psikis

Daftar Pustaka :

Fitrianingsih, N. K., Darmawiguna, I. G. M., & Santyadiputra, G. S. (2015). Pengembangan Aplikasi Tes IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) Pada Anak Usia Dini Berbasis Web. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Volume 4 (4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar