Di
susun Oleh :
Mega
Setyorini Putri 15513391
Kelas
: 1PA08
Fakultas/Jurusan
: Psikologi
Universitas
Gunadarma
2013/2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organismedengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya,
yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi
merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar
terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi
mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal
berikut:
1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke
makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang
menyebabkannya.
3. Terjadi hubungan antarspesies
(interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
1.2
PENGERTIAN ILMU PSIKOLOGI
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasa dari
kayapsyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi Psikologi berarti ilmu pengetahuan
tentang jiwa. Beberapa pengertian Psikologi menurut para ahli:
1. Wundt, Psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the
science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam
psikologi, keadaam jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran
merupakan hal yang dipelajari psikologi.
2. Woodworth dan Marquis, Psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian
aktivitas itu luas, baik aktivitas motoric, kognitif maupun aktivitas
emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth dan
Mwrquia menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan
tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.
3. Branca, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
4. Plotnik, Psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang
perilaku dan proses mental.
5. Morgan, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku
manusia dan binatang.
Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai
perilaku manusia dan proses-proses mental yang berkaitan dengan perilaku
tersebut. Kegunaan utama studi psikologi adalah mendepkripsikan, menjelaskan,
memprediksikan dan mengontrol perilaku. Perilaku manusia dapat dibahas dari
segi perilaku sebagai individu, ialah manusia satu persatu, dan perilaku
sosial, ialah perilaku manusia dalam kelompoknya. Psikologi adalah disiplin
ilmu yang masih muda. Lahir tahun 1879 dengan ditandai didirikannya
laboratorium psikologi pertama oleh Wundt di jerman.
Psikologi memisahkan diri dari filsafat, terutama dari segi
metode ilmunya. Perkembangan ilmu psikologi sebagai ilmu didukung oleh
disiplin-disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu pengetahuan alam dan kedokteran.
Juga kedua perang dunia ikut mematangkan psikologi sebagai ilmu, dan memperluas
cakupan bidang garapannya. Kebutuhan akan tes dan pengukuran mempercepat
perkembangan tes psikologik dan menyebabkan pengetesan merupakan bidang yang
menonjol dalam psikologi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Cakupan Wilayah Kerja Ekologi
Seluruh
alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun dari kelompok-kelompok
komponen yang berkaitan satu sama lain. Masing – masing kelompok merupakan
suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Beberapa pengertian yang biasanya
tercakup dalam wilayah kerja ekologi adalah:
1. Individu
Individu adalah suatu satuan
struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahluk. Jika kita
melayangkan pandangan ke sebuah kebun, maka kita mungkin akan menemukan
beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu, pohon pisang, pohon manga, dan
sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian kita katakana
individu pisang, individu jambu dan seterusnya.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari jenis yang sama dan berada
di suatu tempat dan waktu tertentu. Batasan ini mempermudah penyebutan Banteng (Bos Sundaicus) di suatu pulau misalnya, dengan
kelompokan banteng di pulau lain, maka dapat kita katakana populasi banteng di
pulau X dan populasi banteng di pulau Y. Kepadatan populasi di suatu daerah
yang menignkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan, makanan,
tempat tinggal dan kebutuhan populasi di suatu daerah yang meningkat sedemikian
rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan makanan, tempat tinggal dan
kebutuhan lain menjadi di luar kemampuan alam lingkungan untuk menyediakannya,
timbulah persaingan atau kompetisi.
3. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang saling
berinteraksi satu sama lain, yang hidup di suatu tempat yang bersama.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi dari
komunitas. Pada ekosistem terdapat hubungan timbal balik antara organisme yang
hidup dan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang dapat
diketahui aliran energy dan sikuls materinya. Ekosistem dapat berupa sistem apa
saja, asalkan di dalam sistem tersebut ada interaksi antara organisme yang hidup
dan llingkungan abiotiknya. Misalnya ekosistem laut, pantai, hutan, padang
rumput, serta beberapa ekosistem buatan manusia misalnya sawah. Dilihat dari
unsur-unsur penyusunnya, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi 4 macam
yaitu:
a. Bahan
abiotic yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara,
sinar matahari
b. Produsen
yaitu organisme autotrofik (organisme yang dapat mensintesa makannya sendiri
atau dapat menyediakan makannya sendiri)
c. Konsumen
yaitu organisme heterotrofik (organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan
makanan yang disediakan oleh organisme lain)
d. Pengurai,
perombak yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang
bersal dari organisme mati
5. Biosfer
Biosfer adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup
semua kehiduapn di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara
keseluruhan.
2.2
Hubungan Antara Ilmu Ekologi dengan Ilmu Psikologi
Ilmu ekologi dengan
ilmu psikologi sangan berkaitan erat, mengapa? Karena ilmu ekologi mempelajari
tentang manusia dengan lingkungan. Sedangkan psikologi mempelajari dimana
aspeknya adalah manusia. Dalam psikologi lingkungan (Schoggen, 1989) mengatakan
bahwa manusia berperilaku sesuai dengan setting (tatanan) lingkungan.
Di tempat yang sama, perilaku dapat berbeda kalau tatanan tempat itu berbeda
(misalnya, ruangan kelas yang diubah menjadi ruang untuk berpesta. Maka akan
muncul perilaku berpesta, bukan perilaku belajar).
Dalam pandangan Psikologi Gestalt, manusia adalah
bagian dari keseluruhan lingkungan. Dengan demikian, psikologi lingkungan tidak
dapat dilepaskan dari ilmu lingkungan (ekologi). Gabungan antara ekologi dengan
psikologi adalah ekopsikologi.
Setelah kita menguraikan definisi dan sedikit membahas kedua bidang ilmu
tersebut, di dapatkan hubungan antara keduanya. Ekologi merupakan suatu ilmu
yang membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya sedangkan psikologi
ilmu yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah di uraikan di atas
bahwa ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan lingkungannya,
pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu psikologi
perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta kepadatan
penduduk lah yang akan dibahas.
Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan yang
merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Perkembangan teori-teori ekologi
menunjukan adanya perhatian terhadap adanya ketergantungan biologi dan
sosiologi dalam kaitan hubungan antara manusia dengan lingkungannya, dimana hal
itu secara significant mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi lingkungan.
Dengan perkembangan ilmu ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah dari
lingkungannya, melainkan merupakan bagian yg integral dari lingkungan.
Sudah sangat jelas kedua ilmu tersebut saling berhubungan sesuai dengan
pembahasan diatas.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian ekologi
secara harfiyah adalah suatau disiplin ilmu yang mempelejari hubungan
organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Sedangkan
golongan individu-individu tersebut dari setiap spesies organisme disebut
populasi. Kenudian populasi-populasi yang menempati suatu daerah tertentu
membentuk suatu komunitas. Selanjutnya ekosistem yang meupakan sistem yang
terbentuk akibat interaksi komunitas tersebut dengan tempat mereka hidup
(lingkungan).
DAFTAR
PUSTAKA
- Sukadji, Sutarlinah. (1986). Pengantar Psikologi. Jakarta: Karunika
Universitas Terbuka.
- Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
- Harmoni, Ati. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Gunadarma
- Fauzy, Mohammad. (2012). “Cabang-cabang
Psikologi”. 17 Mei 2014. http://mayaaksara.com/cabang-cabang-psikologi/.
- Syam, R. (2012). “Berbagai Cabang Ilmu
Psikologi”. 17 Mei 2014. http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/cabang-psikologi/
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf
(diunduh pada 17 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar