Senin, 23 Juni 2014

DAMPAK IPTEK DIKEHIDUPAN MANUSIA


Di susun Oleh :
Mega Setyorini Putri         15513391  
                               
Kelas : 1PA08



Fakultas/Jurusan : Psikologi
Universitas Gunadarma
2013/2014









BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organismedengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1.     Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2.     Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
3.     Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

1.2 PENGERTIAN ILMU PSIKOLOGI
  Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasa dari kayapsyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi Psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa. Beberapa pengertian Psikologi menurut para ahli:
1.      Wundt, Psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaam jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari psikologi.
2.      Woodworth dan Marquis, Psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian aktivitas itu luas, baik aktivitas motoric, kognitif maupun aktivitas emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth dan Mwrquia menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.
3.      Branca, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
4.      Plotnik, Psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
5.      Morgan, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.

  Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses mental yang berkaitan dengan perilaku tersebut. Kegunaan utama studi psikologi adalah mendepkripsikan, menjelaskan, memprediksikan dan mengontrol perilaku. Perilaku manusia dapat dibahas dari segi perilaku sebagai individu, ialah manusia satu persatu, dan perilaku sosial, ialah perilaku manusia dalam kelompoknya. Psikologi adalah disiplin ilmu yang masih muda. Lahir tahun 1879 dengan ditandai didirikannya laboratorium psikologi pertama oleh Wundt di jerman.
  Psikologi memisahkan diri dari filsafat, terutama dari segi metode ilmunya. Perkembangan ilmu psikologi sebagai ilmu didukung oleh disiplin-disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu pengetahuan alam dan kedokteran. Juga kedua perang dunia ikut mematangkan psikologi sebagai ilmu, dan memperluas cakupan bidang garapannya. Kebutuhan akan tes dan pengukuran mempercepat perkembangan tes psikologik dan menyebabkan pengetesan merupakan bidang yang menonjol dalam psikologi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Cakupan Wilayah Kerja Ekologi

Seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun dari kelompok-kelompok komponen yang berkaitan satu sama lain. Masing – masing kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Beberapa pengertian yang biasanya tercakup dalam wilayah kerja ekologi adalah:

1.      Individu
      Individu adalah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahluk. Jika kita melayangkan pandangan ke sebuah kebun, maka kita mungkin akan menemukan beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu, pohon pisang, pohon manga, dan sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian kita katakana individu pisang, individu jambu dan seterusnya.
2.      Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari jenis yang sama dan berada di suatu tempat dan waktu tertentu. Batasan ini mempermudah penyebutan Banteng (Bos Sundaicus) di suatu pulau misalnya, dengan kelompokan banteng di pulau lain, maka dapat kita katakana populasi banteng di pulau X dan populasi banteng di pulau Y. Kepadatan populasi di suatu daerah yang menignkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan, makanan, tempat tinggal dan kebutuhan populasi di suatu daerah yang meningkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan makanan, tempat tinggal dan kebutuhan lain menjadi di luar kemampuan alam lingkungan untuk menyediakannya, timbulah persaingan atau kompetisi.
3.      Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi satu sama lain, yang hidup di suatu tempat yang bersama.
4.      Ekosistem
Ekosistem adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas. Pada ekosistem terdapat hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui aliran energy dan sikuls materinya. Ekosistem dapat berupa sistem apa saja, asalkan di dalam sistem tersebut ada interaksi antara organisme yang hidup dan llingkungan abiotiknya. Misalnya ekosistem laut, pantai, hutan, padang rumput, serta beberapa ekosistem buatan manusia misalnya sawah. Dilihat dari unsur-unsur penyusunnya, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a.       Bahan abiotic yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari
b.      Produsen yaitu organisme autotrofik (organisme yang dapat mensintesa makannya sendiri atau dapat menyediakan makannya sendiri)
c.       Konsumen yaitu organisme heterotrofik (organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan yang disediakan oleh organisme lain)
d.      Pengurai, perombak yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang bersal dari organisme mati
5.      Biosfer
Biosfer adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehiduapn di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.

2.2 Hubungan Antara Ilmu Ekologi dengan Ilmu Psikologi
Ilmu ekologi dengan ilmu psikologi sangan berkaitan erat, mengapa? Karena ilmu ekologi mempelajari tentang manusia dengan lingkungan. Sedangkan psikologi mempelajari dimana aspeknya adalah manusia. Dalam psikologi lingkungan (Schoggen, 1989) mengatakan bahwa manusia berperilaku sesuai dengan setting (tatanan) lingkungan. Di tempat yang sama, perilaku dapat berbeda kalau tatanan tempat itu berbeda (misalnya, ruangan kelas yang diubah menjadi ruang untuk berpesta. Maka akan muncul perilaku berpesta, bukan perilaku belajar).
Dalam pandangan Psikologi Gestalt, manusia adalah bagian dari keseluruhan lingkungan. Dengan demikian, psikologi lingkungan tidak dapat dilepaskan dari ilmu lingkungan (ekologi). Gabungan antara ekologi dengan psikologi adalah ekopsikologi.
            Setelah kita menguraikan definisi dan sedikit membahas kedua bidang ilmu tersebut, di dapatkan hubungan antara keduanya. Ekologi merupakan suatu ilmu yang membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya sedangkan psikologi ilmu yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah di uraikan di atas bahwa ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan lingkungannya, pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu psikologi perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta kepadatan penduduk lah yang akan dibahas.
            Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan yang merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Perkembangan teori-teori ekologi menunjukan adanya perhatian terhadap adanya ketergantungan biologi dan sosiologi dalam kaitan hubungan antara manusia dengan lingkungannya, dimana hal itu secara significant mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi lingkungan. Dengan perkembangan ilmu ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah dari lingkungannya, melainkan merupakan bagian yg integral dari lingkungan.  Sudah sangat jelas kedua ilmu tersebut saling berhubungan sesuai dengan pembahasan diatas.
























BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
Pengertian ekologi secara harfiyah adalah suatau disiplin ilmu yang mempelejari hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Sedangkan golongan individu-individu tersebut dari setiap spesies organisme disebut populasi. Kenudian populasi-populasi yang menempati suatu daerah tertentu membentuk suatu komunitas. Selanjutnya ekosistem yang meupakan sistem yang terbentuk akibat interaksi komunitas tersebut dengan tempat mereka hidup (lingkungan).























DAFTAR PUSTAKA


  • Sukadji, Sutarlinah. (1986). Pengantar Psikologi. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka.
  • Basuki, Heru. (2008).  Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
  • Harmoni, Ati. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Gunadarma
  • Fauzy, Mohammad. (2012). “Cabang-cabang Psikologi”. 17 Mei 2014.      http://mayaaksara.com/cabang-cabang-psikologi/.
  • Syam, R. (2012). “Berbagai Cabang Ilmu Psikologi”. 17 Mei 2014.      http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/cabang-psikologi/
  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf (diunduh pada 17 Mei 2014

DAMPAK IPTEK DIKEHIDUPAN MANUSIA



Di susun Oleh :
Mega Setyorini Putri         15513391  
                               
Kelas : 1PA08



Fakultas/Jurusan : Psikologi
Universitas Gunadarma
2013/2014




BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Pengertian Iptek
IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang  dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi. IPTEK saat ini telah berkembangan sangat pesat, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kehidupan manusia. Namun, semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, malah menimbulkan efek negatif kepada manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

1.2  Perkembangan IPTEK saat ini

- Smartphone
- Nuklir
- Pesawat tanpa awak milik AS
- Robot Pelayan
- Televisi LCD, LED, dan Plasma
- Internet
- Mobil terbang
- Facebook, Twitter, Fb.co.id, dan jejaring sosial lain.
- Ipad
- Laptop/notebook
- Playstation
- Dll



BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Dampak Positif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 

Dilihat dari berbagai bidang :
1.      Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

2.      Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

3.      Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh.  Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

4.      Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

5.      Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

2.2 Dampak negatif Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 
1.  IPTEK bisa merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi moral seseorang. Misalnya, konten porno, kekerasan, game online, dan lain-lainnya.
2. IPTEK membuat orang semakin malas, IPTEK mempunyai tujuan mempermudah/memanjakan manusia. Jadi manusia kini semakin malas karena sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
3.      IPTEK menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK memang semakin maju dan banyak dimanfaatkan. Namun disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK tersebut.
4.   IPTEK menimbulkan perpecahan dan peperangan. Perkembangan IPTEK di dunia pertahanan dan keamanan telah menciptakan mesin pembunuh yang sangat mematikan.
Selain sisi negatif, IPTEK juga mempunyai sisi positif, diantaranya adalah sebagai berikut.
5.     IPTEK mampu meringankan masalah yang dihadapi manusia.
6.     IPTEK mengurangi pemakaian bahan – bahan alami yang semakin langka.
7.IPTEK membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan membawa manusia kearah lebih modern.
            Dilihat dari berbagai bidang :
1. Bidang Informasi dan komunikasi
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.  Bidang Pendidikan
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.


BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
IPTEK diibaratkan seperti pisau, jika digunakan oleh cheff pisau itu akan sangat bermanfaat, tapi jika digunakan oleh pembunuh pisau itu akan merugikan banyak orang. Artinya IPTEK bisa membantu serta memudahkan kita dalam segala aktivitas, tapi juga bisa menjadi boomerang untuk kita jika kita tidak mampu memilih mana yang harus diterima, mana yang harus ditolak, mana yang benar dan mana yang salah. Kita harus bisa menanggulangi dan mencegah dampak negatif tersebut agar tidak terjadi.
Dengan adanya perkembangan IPTEK, generasi muda sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain kita sebagai generasi muda juga harus sadar akan adanya berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan oleh adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang akan dapat membahayakan bagi diri kita sendiri.
Akan tetapi, apabila kita dapat menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya maka kita dapat mendapatkan dampak positif  bagi kehidupan kita baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

3.2  Saran
   Kesadaran masing-masing orang untuk mnggunakan IPTEK dengan sebaik-baiknya adalah hal paling utama untuk tercapainya pemanfaatan IPTEK secara positif. Selain itu, maing-masing individu harus menyadari dampak negatif dari IPTEK dan menekan dampak negatif tersebut agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kerjasama semua pihak seperti pemerintah, orang tua dan guru juga akan sangat membantu penekanan dampak negatif IPTEK. bagi pemerintah, disusunnya peraturan yang pasti tentang IPTEK dan pengunaannya akan membantu para pengguna IPTEK  mengetahui batas-batas penggunaanya. Bagi orag tua dan guru, arahan dan bimbingan akan mejadikan generasi muda mengetahui pemakaian IPTEK secara tepat dan positif.




DAFTAR PUSTAKA


Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu Judul   : Dampak Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan Sistem Pendidikan