Psikologi Eksperimen
Topik : Suhu Tinggi
Masalah : Apakah suhu tinggi dapat menyebabkan prilaku agresif?”
Hipotesis
·
Hipotesis Ilmiah
Hipotesis
Umum : Tempat dengan suhu tinggi
dapat
menyebabkan prilaku agresif.
Hipotesis
Eksplisit : Subjek yang berada di tempat
dengan
suhu udara tinggi
akan memiliki tingkat agresif yang lebih tinggi daripada subjek yang tidak
berada di tempat suhu udara tinggi.
·
Hipotesis Statistik
Ha :
Subjek yang berada di tempat dengan suhu
udara tinggi akan memiliki
tingkat agresif yang lebih tinggi daripada subjek yang tidak berada di tempat
dengan suhu udara tinggi
Ho :
Subjek yang berada di tempat dengan suhu
udara tinggi akan memiliki
tingkat agresif yang tidak berbeda dengan subjek yang tidak berada di tempat
dengan suhu udara tinggi
Variabel
·
Variable Bebas :
Suhu Ruang Tinggi
-
Variasi : Ada-Tidak ada, yaitu subjek
ditempatkan
pada ruangan yang memiliki
AC bersuhu rendah dengan disediakan meja dan kursi dan ditempatkan pada ruangan
dengan yang tidak memiliki AC bersuhu tinggi tanpa disediakan meja dan kursi.
-
Manipulasi :
Manipulasi kejadian, dengan cara kedua
kelompok diberikan
pelatihan PBB di lapangan, kemudian kedua kelompok tersebut ditempatkan pada
ruangan yang memiliki AC dan tidak memiliki AC
·
Variable Terikat :
Perilaku Agresif
-
Jenis
Pengukuran : Perilaku yang tampak
-
Cara
Pengukuran : Jawaban Pasti, yaitu melalui skala Guttman
akan diperoleh jawaban yang tegas, yaitu
“ya-tidak”. Pernyataan dalam instrumen berupa pernyataan positif dan penyataan
negatif. Untuk setiap pernyataan positif diberi skor 1 untuk yang menjawab “ya”
dan 0 untuk yang menjawab “tidak”. Sedangkan setiap penyataan negatif diberi
skor 0 untuk yang menjawab “ya” dan skor 1 untuk yang menjawab “tidak”.
·
Variabel Sekunder :
Ø
Jenis
Kelamin (dikontrol dengan teknik blocking,
yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok).
Ø
Tingkat
Pendidikan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan
tingkat pendidikan yang sama).
Ø
Status
sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak
memasukkan subjek ke dalam KE dan KK).
Ø
Usia
(dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan usia yang sama).
Ø Stimulus
(dikontrol dengan teknik konstansi, dalam jumlah KK dan KE sebanyak 14 orang,
terdapat masing-masing 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki sebagai pemberi
stimulus)
Ø Ruangan
(dikontrol dengan
teknik konstansi, ukuran ruangan yang digunakan untuk KE dan KK sama-sama
berukuran sedang)
Ø
Teknik
Pelatihan PBB (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memakai teknik
pelatihan PBB yang sama bagi semua subjek).
Ø
Waktu
pelatihan PBB (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu lamanya waktu pelatihan
PBB sama bagi semua subjek sekitar 30 menit).
Ø
Kegiatan
relaksasi lain ( dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu semua subjek tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama penelitian).
Tipe dan Desain Penelitian
·
Tipe
Penelitian : Controlled Laboratory Experiment
·
Desain
Penelitian : Desain 2 kelompok
(desain antar-kelompok)
Perencanaan Penelitian
·
Subjek :
Siswa SMP yang duduk di kelas VIII yang
berjenis kelamin Laki-laki dan
Perempuan. Jumlah subjek yang dibutuhkan adalah 28 orang dengan jumlah
laki-laki dan perempuan masing-masing 14 orang.
·
Peralatan :
Skala agresi guttman, ruang berAC, meja,
balok-balok dan kursi.
·
Prosedur
Ø 28 subjek di peroleh dari hasil pengundian dari seluruh siswa kelas VIII suatu SMP
dengan jumlah masing-masing subjek laki-laki dan perempuan berjumlah genap.
Ø
Kemudian
dilakukan pengundian untuk memasukkan subjek laki-laki dan perempuan ke dalam 2
kelompok (KE dan KK), sehingga kedua kelompok terdiri dari subjek laki-laki dan
perempuan dengan jumlah yang sama.
Ø
Kedua
kelompok subjek tersebut kemudian diminta untuk melakukan pelatihan PBB selama
30 menit.
Ø
Setelah
itu, kedua kelompok subjek ditempatkan pada ruangan yang sudah disiapkan. Pada kelompok
eksperimen, ruangan yang disiapkan tidak memiliki pendingin ruangan dengan suhu
ruang tinggi dan tidak diberikan meja dan kursi untuk belajar.
Ø
Pada
kelompok control ruangan yang disiapkan memiliki pendingin ruangan dengan suhu
rendah dan diberikan meja dan kursi untuk belajar.
Ø
Kemudian
pada kelompok KE dan KK diberikan istirahat selama 5-10 menit.
Ø Pada
saat istirahat, dari 14 subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok control,
terdapat masing-masing 2 perempuan dan 2 laki-laki yang dijadikan sebagai
stimulus untuk 10 orang lainnya, stimulus berupa dengan membuat kegaduhan
diruangan tersebut.
Ø Setelah
memberikan stimulus 2 perempuan dan 2 laki-laki yang dijadikan sebagai pemberi
stimulus akan melihat apa yang terjadi pada setiap KE dan KK.
Ø Setelah
10 menit istirahat, KK dan KE diberikan games menyusun balok membentuk piramida
setinggi mungkin
Ø Kemudian setelah
selesai bermain games, subjek pada kedua kelompok diminta untuk mengisi kuesioner skala
agresi Guttman.
Ø Skor dari setiap subjek diperbandingkan dengan analisis statistik dan di lihat dari observasi .
Ø Skor dari setiap subjek diperbandingkan dengan analisis statistik dan di lihat dari observasi .