Di
susun Oleh :
·
Ade Nurestiana 10513147
·
Ariefin Nur
Ismawan 11513309
·
Bonita Aviana
11513779
·
Edward Reino
Mahardika 12513771
·
Gipthasari Aji 13513745
·
Mega Setyorini Putri 15513391
·
Nabila Fitriana
Pratiwi 16513260
·
Raden Ayu Intan MD 17513094
·
Raka Novandra 17513213
·
Teguh Arif
Permana 18513838
Kelas : 1PA08
Fakultas/Jurusan : Psikologi
Universitas Gunadarma
2013/2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk
minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan
harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.
Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali
bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organik, kotoran
manusia, kaleng dan sebagainya. Pemandangan seperti ini kami lihat di Situ
Pedongkelan saat kami mengamati situ itu, zat- zat yang berbahaya yang dapat
menyebabkan dampak buruk dan merugikan bila di konsumsi. Dulumya Situ ini
adalah situ alam dari zaman belanda, sejak zaman dahulu Situ sebagai sumber
kehidupan masyarakat.
Situ Pedongkelan dahulu sangat bening
dan bisa di konsumsi oleh masyarakat dan menjadi sumber air di daerah
cimanggis, dahulu belum ada bangunan di sekitar Situ Pedongkelan namun semakin
berkembangnya penduduk di sekitar cimanggis mau tidak mau banyak sekali
bangunan disekitar Situ Pedongkelan yang membuat semakin sempit dan kecilnya
daerah Situ. Sekarang situ pedongkelan hanya bisa dijadikan tempat memancing
dan tempat rekreasi. sangat memprihatinkan juga dijadikan taman rekreasi karena
banyaknya sampah dan limbah lainnya di sekitar situ pedongkelan.
I.
-
Rumusan Masalah :
1.
Apa yang menyebabkan terjadinya
pencemaran air di Situ Pedongkelan?
2.
Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh
air yang tercemar disana?
3.
Apa yang harus kita lakukan untuk
mencegah dan mengatasi pencemaran air di Situ Pedongkelan tersebut?
-
Tujuan:
1.
Agar kita dapat memahami pencemaran di
daerah Situ Pedongkelan
2.
Mengurangi pencemaran air di Situ
Pedongkelan
3.
Membenahi Situ Pedongkelan
BAB
II
DASAR
TEORI
2.1
Pengertian
Polusi Air
Suatu benda dapat
dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan
waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan
kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan
dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat
mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap
lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah
peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air,
sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan
rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan
pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari
pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat
berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam
berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal
dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia
berasal dari saluran pembuangan tinja manusia dan kotoran binatang.
2.2
Macam-
Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah
masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada
beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang
mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk
penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung
radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan
kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar
dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organik maupun anorganik
yang dibuang ke sungai terus- menerus, selain mencemari air, terutama di musim
hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsur alam
yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur
aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi
karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan
lingkungan, membuang sampah sembarangan, dan pembuatan Jamban diatas
air/sungai.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1Bahaya
dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang
bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan
memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna
dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya
seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon
dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker
dan diare.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh
polusi air, diantaranya:
1.
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen
2.
Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3.
Pendangkalan dasar perairan
4.
Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5.
Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6.
Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7.
Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8.
Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
3.2Usaha-usaha
untuk mencegah dan mengatasi Polusi Air Khususnya Situ Pedongkelan
Situ Pedongkelan sering mengakibatkan banjir akibat Situ itu
dipenuhi sampah yang dibuang oleh warga sekitarnya.
Adapun menurut kami beberapa langkah
yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi banjir disekitar Situ Pedongkelan
yaitu:
1.
Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat
ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak-
banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam
tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat
memperoleh manfaat seperti berikut:
-
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan
banyak
-
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan
yang rendah atau meninggikan lantai
rumah
-
Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat
dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air
limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur
resapan karena bisa mencemari kandungan air tanah
-
Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara
ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana
secara mendetail.
2.
Segala sesuatu yang menutupi permukaan air seperti Rumah diatas sungai,
Sampah yang tidak mudah diuraikan harus di selesaikan agar tidak terjadi banjir.
BAB
IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa:
• Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau
komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
• Sumber polusi air antara lain limbah rumah
tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
• Akibat yang ditimbulkan dari polusi air
adalah banjir, merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit,
kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain.