Sabtu, 22 Maret 2014

Situ Pedongkelan




Di susun Oleh  :
·            Ade Nurestiana                                         10513147
·            Ariefin Nur Ismawan                                  11513309
·            Bonita Aviana                                            11513779
·            Edward Reino Mahardika                          12513771
·            Gipthasari Aji                                             13513745
·            Mega Setyorini Putri                                     15513391         
·            Nabila Fitriana Pratiwi                               16513260
·            Raden Ayu Intan MD                                 17513094
·            Raka Novandra                                         17513213
·            Teguh Arif Permana                                  18513838

Kelas : 1PA08

Fakultas/Jurusan : Psikologi
Universitas Gunadarma
2013/2014





BAB I
PENDAHULUAN


1.Latar Belakang
    Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organik, kotoran manusia, kaleng dan sebagainya. Pemandangan seperti ini kami lihat di Situ Pedongkelan saat kami mengamati situ itu, zat- zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan bila di konsumsi. Dulumya Situ ini adalah situ alam dari zaman belanda, sejak zaman dahulu Situ sebagai sumber kehidupan masyarakat.

Situ Pedongkelan dahulu sangat bening dan bisa di konsumsi oleh masyarakat dan menjadi sumber air di daerah cimanggis, dahulu belum ada bangunan di sekitar Situ Pedongkelan namun semakin berkembangnya penduduk di sekitar cimanggis mau tidak mau banyak sekali bangunan disekitar Situ Pedongkelan yang membuat semakin sempit dan kecilnya daerah Situ. Sekarang situ pedongkelan hanya bisa dijadikan tempat memancing dan tempat rekreasi. sangat memprihatinkan juga dijadikan taman rekreasi karena banyaknya sampah dan limbah lainnya di sekitar situ pedongkelan.
I.          

-          Rumusan Masalah :
1.      Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air di Situ Pedongkelan?
2.      Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar disana?
3.      Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air di Situ Pedongkelan tersebut?

-          Tujuan:
1.      Agar kita dapat memahami pencemaran di daerah Situ Pedongkelan
2.      Mengurangi pencemaran air di Situ Pedongkelan
3.      Membenahi Situ Pedongkelan

BAB II
DASAR TEORI

2.1            Pengertian Polusi Air
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia dan kotoran binatang.

2.2            Macam- Macam Sumber Polusi Air
    Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organik maupun anorganik yang dibuang ke sungai terus- menerus, selain mencemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan, membuang sampah sembarangan, dan pembuatan Jamban diatas air/sungai.



BAB III
PEMBAHASAN


3.1Bahaya dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker dan diare.

Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1.    Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2.    Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3.    Pendangkalan dasar perairan
4.    Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5.    Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6.    Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7.    Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung

8.    Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia















3.2Usaha-usaha untuk mencegah dan mengatasi Polusi Air Khususnya Situ Pedongkelan

Situ Pedongkelan  sering mengakibatkan banjir akibat Situ itu dipenuhi sampah yang dibuang oleh warga sekitarnya.
Adapun menurut kami beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi banjir disekitar Situ Pedongkelan yaitu:
1.    Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
-   Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
-    Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah     atau meninggikan lantai rumah
-    Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bisa mencemari kandungan air tanah
-   Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
2.    Segala sesuatu yang menutupi permukaan air seperti Rumah diatas sungai, Sampah yang tidak mudah diuraikan harus di selesaikan agar tidak terjadi banjir.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa:
•    Polusi air adalah  pristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terggangu
•    Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya

•    Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain- lain.